Diet untuk Anak dengan Autisme



Assalamu’alaikum wr...wb...
Selamat .........................(isi sendiri J)

Oke.. Mari saya tulis kembali beberapa warna dalam hidup saya ini. Saya posisikan diri saya sebagai guru yang masih belajar. Ya.. karena teori-teori yang disampaikan dosen dan dari referensi-referensi buku akan terus berkembang dan selalu begitu siklusnya.
Tahun ini saya mendapat amanah untuk mendidik murid saya yang saya anggap spesial. Salah satu dari siswa saya menyandang autisme. Walaupun ini bukan pertama kali berurusan dengan pendidikan untuk  murid dengan autisme.  
Ada hal-hal yang menggelitik yang selalu saya ingin tanyakan kepada orang tua dari murid dengan autisme.
“Anak ibu diet atau tidak?”
Hah...walaupun “diet” terkesan hanya berhubungan dengan ‘dunia kedokteran’ dan bukan ‘dunia pendidikan’, tetapi entah mengapa saya mempercayai hal itu.
Oke, memang saya belum pernah secara langsung menyaksikan keberhasilannya. Tetapi dari cerita-cerita pengalaman yang saya dapatkan, banyak anak dengan autisme bisa menjadi ‘lebih baik’.
Contohnya ketika sedang mendampingi murid lomba. Ada salah satu anak dari yayasan/sekolah lain berkata, “Dulu aku juga sering mukul-mukul kepala kayak dia (sembari menunjuk salah satu murid saya yang sering tantrum memukul-mukul kepala), tapi sekarang aku nggak lagi. Kalau aku mau mukul kepala, tanganku, aku satuin dan genggam tangan (sembari mencontohkan gerakannya), jadi aku nggak mukul-mukul kepala lagi”.
oo.... anak ini tadinya menyandang autis, dan sekarang terlihat ‘lebih baik’, dapat berkomunikasi dengan cukup baik. Wah...menurut saya, ini adalah salah satu keberhasilan, mungkin keberhasilan dari terapi dan diet..
Saya sangat berharap ini bukan sekedar legenda.

Oke, kembali ke ‘diet’. Jadi bukan cewek-cewek berbadan besar saja yang melaksanakan diet. Anak berkebutuhan khusus, khususnya anak dengan autisme juga disarankan (ada yang mengharuskan) untuk diet.
Saya yakin semua orang tua yang dititipi oleh Allah, anak spesial, pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Ya, semoga dengan dengan ‘diet’ ini, anak dengan autisme dapat menjadi lebih baik.
Oke.. diet apa sih yang musti, kudu, dan harus dilaksanakan oleh seseorang dengan autisme?
Info ini saya dapatkan dari facebook seorang dokter yang menspesialisaikan dirinya di bidang autisme. https://www.facebook.com/rudy.sutadikidaba *saya nggak mau promo.. Saya hanya mau share saja, barangkali bermanfaat,, aamiin

Diet 100 % pada anak autistik https://www.facebook.com/notes/dokter-rudy-dan-kidaba/diet-100-pada-anak-autistik/881795405193410

Apa yang dimaksud dengan diet ketat? Anak autistik tidak butuh diet ketat. Mereka butuh diet secara 100 % tidak ada kebocoran walau sesekali, walau hanya sesedikitpun. Lalu apakah kita sudah membersihkan lingkungan kita dengan aneka bahan kimia yang bisa saja menimbulkan reaksi buruk pada anak autistik. Sudahkah kita melakukan semua hal yang bisa kita lakukan pada anak ini , antara lain
SARAN:
 -  Dianjurkan untuk melengkapi pemeriksaan paling tidak:
  • Laboratorium Lokal : Hematologi rutin, fungsi hati (LFT, SGOT, SGPT), fungsi ginjal (ureum darah, kreatinin darah), elektrolit lengkap darah, fungsi tiroid (T3, T4, TSH), IgE total
  • Complete Digestive Stool Analysis
  • Organic acid test
  • Urine peptides
  • IgG Food Allergy Test
  • Hair Analysis
  • EEG, BERA, CT Scan/MRI
-          Lakukan pemeriksaan rutin 3-6 bulan sekali jika menjalankan BIT:
  • Laboratorium Lokal : Hematologi rutin, fungsi hati (LFT, SGOT, SGPT), fungsi ginjal (ureum darah, kreatinin darah)
-          Bersihkan lingkungan, makanan/minuman, dan lain-lain untuk menghilangkan/ menghindari/meminimalisir paparan baru/lebih lanjut
-          Lakukan CFGFSF diet (casein-free, gluten-free, sugar-free diet)  dengan benar-benar ketat (100%  bebas), dan jangan mengkonsumsi soya/kedelai dan jagung
-          Jangan mengkomsumsi buah dan sayur yang kadar fenolnya tinggi, yaitu tomat, apel, kacang tanah, anggur merah, coklat, jeruk, pisang,  apricots, berries, cherries, nanas, lada, mint, peach, adas, zaitun, mangga, semangka, brokoli, bayam, pear, kentang, wortel
-          Jangan mengkonsumsi bahan pewarna, pengawet, perasa, penyedap masakan/makanan
-          Jangan menggunakan obat yang mengandung parasetamol, asetosal/salisilat, dan pseudoephedrin
-          Jangan memasak dengan panci atau bahan alumunium lainnya, gunakan bahan gelas
-          Jangan menggunakan alat makan dari plastik atau melamine, gunakan bahan gelas/keramik/(stainless-steel)
-          Jangan ada yang merokok di rumah, gunakan penyaring udara (lebih baik lagi jika AC yang ada penyaringnya)
-          Jangan gunakan bahan-bahan toksik/kimia di lingkungan rumah, ump. insektisid, bakterisid, berbagai spray/aerosol (deodorant, hair-spray, minyak wangi, dll), pelembut dan pewangi pakaian, dsb.
-          Jangan berenang
-          Gunakan penyaring air dan penyaring/ pembersih udara
-          Sebaiknya gunakan bahan makanan organic
-          Lakukan R&E diet (Rotation and Elimination diet) dengan bantuan BALSH rating chart
-          Lakukan terapi dengan metode ABA (Applied Behavior Analysis), yang dilakukan secara intensif yaitu minimal 40 jam/per minggu, bahkan during all waking hours (selama waktu anak terjaga), dan optimal (berkualitas)
-          Konsultasi dengan Ahli Gizi untuk mengatur asupan gizi seimbang dan yang jumlah hariannya sesuai dengan kebutuhan namun menggunakan bahan-bahan makanan yang diperkenankan
-          Cleaning up the gut, healing the gut,  antibiotik, obat anti-jamur, dan perbaiki flora usus
-          Vitamin, mineral
-          Enzym pencernaan
-          Pertimbangkan pemberian IVIG/IVGG (Intravenous Immunoglobulin-G / Gammaglobulin)
-          Pertimbangkan HBOT (Hyper Baric Oxygen Therapy)
-          Pertimbangkan stem-cell therapy
-          Jika sakit sehingga mendapat antibiotik, maka berikan Nystatin dosis terapetik dan ekstra probiotik
-          Konsultasikan / diskusikan saran BIT ini dengan dokter keluarga anda
 
Oke.. mengenai menu-menu untuk diet,,

SUMBER PROTEIN HEWANI

Jika setelah dilakukan pemeriksaan Alergi, anak alergi terhadap bahan-bahan berikut ini, maka segera eliminasi. Untuk yang belum melakukan pemeriksaan Lab, maka lakukan rotasi dan eliminasi
Beberapa sumber protein hewani yang bisa dicobakan pada anak autistik, ingat dengan rotasi dan eliminasi > 

1. Ayam kampung/organik                     2. Bebek                            3. Burung
4. Daging kambing                                5. Daging sapi                    6. Belut
7. Ikan Mas hitam                                8. Ikan lele                        9. Ikan Nila
10. Ikan gurame                                   11. Ikan mujair


BUAH

( tomat, apel, kacang tanah, anggur merah, coklat, jeruk, pisang, apricots, berries, cherries, nanas, lada, mint, peach, adas, zaitun, mangga, semangka,  pear, melon TIDAK BOLEH YA !!!!)
Buah yang bisa dicobakan kepada anak autistik (rendah fenol), dengan melakukan ROTASI dan ELIMINASI

1. Pepaya                                              2. Sirsak                             3. Leci
4. Rambutan                                         5. Salak                               6. Bengkoang
7. Buah naga merah                               8. Anggur hijau                     9. Buah naga putih
10. Cerme                                            11. Buah menteng                    12. Sawo
13. Kedondong                                      14. Alpukat                           15. Jambu air
16. Jambu biji                                      17. Jambu bol                       18. Manggis
19. Markisa                                          20. Kesemek                         21. Blewah
22. Timun suri                                      23. Lengkeng


Jika tidak ada dalam list diatas , maka lakukan rotasi dan eliminasi diet. Jika anak alergi setelah dilakukan pemeriksaan Lab segera eliminasi/hentikan
SAYUR
 (WORTEL, BROKOLI, KENTANG, KEDELAI, BAYAM TIDAK BOLEH YA)

Data kembali sayur yang bisa dicobakan kepada anak autistik (rendah fenol), dengan melakukan ROTASI dan ELIMINASI

1. Sawi hijau                                       2. Sawi putih                       3. Pok coi
4. Buncis                                            5. Kacang panjang                 6. Katuk
7. Labu hijau                                      8. Daun kelor                       9. Tauge kacang hijau
10. Daun mangkokan                           11. Daun singkong              12. Daun kacang panjang
13. Daun gingseng                               14. Kecombrang                    15. Daun pakis
16. Daun kemangi                                17. Oyong                            18 Daun pepaya
19. Bunga pepaya                                20. Kailan                            21. Kenikir
22. Daun ketumbar                             23. Timun


Jika tidak ada dalam list ini , maka lakukan ROTASI dan eliminasi
 
Diet umumnya dilakukan karena ada suatu penyakit di dalam tubuh kita yang jika tidak dijalankan bisa berpengaruh buruk pada organ lainnya.Begitu juga pada AUTSIME, karena berbagai kerusakan di dalam tubuh anak-anak ini antara lain pencernaan, otak dll, maka diet dibutuhkan untuk mempercepat penyembuhan.

Diet utama pada anak autistik adalah SUSU dan semua produk turunannya, terigu dan semua produk turunannya, gula dan segala produknya, termasuk madu dan kurma. Kedelai/soya, jagung, buah dan sayur yang mengandung fenol tinggi. Bahan pewarna, pengawet, perasa, dan penyedap makanan dll bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan yang tujuannya agar makanan terasa lebih gurih, lebih enak, lebih menarik dlsb. Pada penyandang AUTISME diet ini HARUS dilakukan secara 100 %, tidak boleh ada kebocoran walau sesekali.

Karena efek bocor pada susu akan berlangsung selama 4-6 minggu, terigu 6-8 minggu. Bayangkan jika anak autistik kita bocor diet 1 kali saja dalam 1 minggu maka sepanjang tahun bisa kita katakan mereka TIDAK DIET. Karena ada efek setiap minggunya ditambah lagi efek komulatif di tiap minggunya.

Bahkan remahan-remahan roti/kue/gula dll cukup untuk MEPORAK-PORANDAKAN diet yang sudah dengan sangat hati-hati kita jalankan. Efeknya terjadi kemunduran/regresi pada anak, misalnya anak yang tadinya sudah menguasai suatu aktivitas/program, lalu kemampuannya mulai hilang. Jika hal ini terus menerus terjadi, maka berbagai kemampuan yang sudah dimiliki oleh anak bisa menghilang satu persatu. Saat memulai diet kembali dibutuhkan periode wash out, yaitu membersihkan racun-racun yang selama ini mulai masuk ke tubuh anak baik sengaja dibocorkan, maupun yang tidak kita ketahui.

Untuk itulah kunci keberhasilan diet adalah semua orang di rumah dan lingkungan tempat anak berada "IKUT DIET", yaitu tidak makan dan minum yang tidak boleh dikonsumsi oleh anak di dekat anak, baik oleh orangtua, adik-kakak, tante, om, kakek, nenek, teteh dlsb. Jika ada pengganggu dalam program ini maka layaklah DISINGKIRKAN dari lingkungan kita. Jika anda-anda tidak bisa membantu, maka jangan menjadi PENGACAU dari program ini.

Untuk SEMBUH butuh berjuang dan berkorban. Jika berjuang dan berkorban untuk anak-anak autistik karena Alloh, maka Insya Alloh jalan-jalan menuju kesembuhan itu lapang terbentang. Mari sama-sama kita koreksi berbagai hal yang mungkin bisa menjadi pintu masuk bagi kebocoran diet pada anak-anak.

*****(huufft...musti hati-hati dalam memilih kata)
Kadang suka dongkol *maaf.. kalau lihat orang tua yang sebenarnya tahu, jika anak dengan autisme harus diet, tetapi orangtua menyerah..dengan bilang.. “ah ribet bu..udahlah gak usah diet-dietan” ... “ah.. anaknya udah bisa milih mana yang enak mana yang nggak bu..”.. dan masih banyak alasan-alasan lain. Kadang gregetan dengarnya.. ayolah pak/bu,, jangan menyerah..!! ini demi anak bapak dan ibu..
Saya tahu, tidak mudah menjalani peran sebagai orang tua dengan anak berkebutuhan khusus.. tetapi, ayo..berusaha lebih keras lagi, apapun harus dilakukan untuk hal yang terbaik bagi anak. Semangaat.... J

Semoga hal ini dapat bermanfaat..
Ayo.. coba DIET 100%.. 

*mohon maaf jika ada kesalahan penulisan

Powered By Blogger