DASAR-DASAR KEIMANAN
بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
_Assalamu’alaikum Warohmatulloh Wabarokatuh._
1. Ciptaan Alloh meliputi dua alam: *“alam nyata”* yaitu alam yang bisa digapai dengan panca-indra dan *“alam ghaib”* yaitu alam yang pada dasarnya tidak bisa digapai dengan panca-indra.
2. Keyakinan tentang alam nyata diserahkan kepada *panca-indra dan analisa otak*, sedangkan alam ghaib, meyakininya hanya sebatas apa yang Alloh kabarkan melalui *al-Qur’an dan hadis-hadis Nabi-Nya*, tidak boleh melebihi itu.
3. Para Malaikat dan bangsa jin adalah bagian dari alam ghaib.
4. Alam ghaib dan seisinya mempunyai *kaedah-kaedah dan ukuran-ukuran yang kita tidak ketahui* dan berbeda dengan alam nyata, karena itu kita tidak bisa mengukur alam ghaib dengan ukuran-ukuran alam nyata. Seperti misalnya alam barzakh dimana terjadi interogasi Malaikat kepada orang yang telah meninggal dunia dan nikmat atau azab kubur adalah kejadian di alam ghaib yang *tidak terdeteksi dengan panca-indra atau dengan alat apapun yang dibuat manusia*.
5. Otak kita yang menjadi satu-satunya modal kita untuk berpikir,* tidak akan sanggup menangkap gambaran yang tuntas* tentang Alloh SWT tanpa Alloh sendiri memperkenalkan diri-Nya kepada kita.
6. Pengenalan kita kepada Alloh melalui alat pikir kita (otak) sangat terbatas. Walaupun demikian *hal-hal yang kita dapat dengan cara berpikir bukan sedikit*. Dari pengamatan kita pada alam semesta dan pada diri-diri kita sendiri, kita dapati pastinya *hanya ada satu pencipta*, dimana tidak mungkin alam ini terwujudkan tanpa ada sosok yang menciptakannya dan *tidak mungkin ada lebih dari satu pencipta* karena semuanya berjalan dengan sangat teratur dan saling isi mengisi dalam sistem ekologi yang sangat akurat. Melalui berpikir, kita pun dapat meyakini bahwa *Sang Pencipta adalah sosok yang sangat bijaksana* dan ilmunya serta kesanggupannya tidak terbatas.
7. Ketika kita tidak sanggup meliput keseluruhan Alloh, maka dengan sendirinya kita pun tidak akan pernah sanggup memahami mayoritas takdir dan perbuatan-Nya yang selalu sangat bijaksana.
8. Sebagai makhluk yang sangat lemah dan diciptakan oleh pencipta yang maha kuat perkasa lagi berkuasa, maha berilmu dan maha bijaksana, kita *tidak berhak dan tidak sepantasnya* mempertanyakan apa-apa yang sang pencipta lakukan. Di dalam al-Qur’an Alloh telah menegaskan bahwa *diri-Nya tidak untuk dipertanyakan* dan Dia-lah yang akan mempertanyakan kita. Alloh pun menegaskan bahwa *tidak ada sesuatu apapun juga yang menyerupai diri-Nya*.
9. Sebagai seorang beriman yang meyakini keagungan Alloh, maka kita harus *sangat beradab dalam bertanya tentang Alloh* dan tidak menjadikan Alloh, Malaikat dan para Nabi sebagai olok-olokan. Kita berhadapan dengan Pencipta yang sangat dahsyat yang menggerakan alam semesta dengan semudah-mudahnya. Kita berhadapan dengan sosok yang memberi kita semua kenikmatan dan sanggup membenamkan kita ke dalam derita. Karena itu semua kita harus *sangat berhati-hati dalam menuntut ilmu tentang Alloh*.
10. Bagi para pemula berhati-hatilah agar *tidak terjebak oleh pertanyaan-pertanyaan* yang sengaja dibuat oleh kaum atheis dan liberal yang banyak mengandung kedurhakaan kepada Alloh. Pertanyaan-pertanyaan itu dibuat sedemikian rupa yang walaupun sangat mudah dijawab, akan tetapi bagi seorang pemula akan menjadi *racun yang mengguncang akidahnya*.
=========================================
IMAN
بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
_Assalamu’alaikum Warohmatulloh Wabarokatuh._
1. Iman secara bahasa berarti kepercayaan. Sedangkan secara istilah, iman (beriman) adalah *meyakini kebenaran ajaran-ajaran Islam, menerima dan berkomitmen kepada syariat Islam lahir dan batin*.
2. *Iman terdiri dari tiga unsur:*
● Keyakinan hati atas ajaran-ajaran Islam
● Amal-amal hati yang ditumbuhkan oleh keyakinan tersebut, seperti ikhlas, kecintaan kepada Alloh, takut kepada-Nya, tawakal dan lainnya.
● Amal-amal sholih anggota badan seperti mengucapkan dua kalimat syahadat, semua zikir kepada Alloh, sholat, puasa, haji dan lain sebagainya.
3. Jika salah satu dari tiga unsur iman tersebut di atas tidak ada, *maka ini berarti tidak adanya iman*. Dengan demikian perkataan bahwa iman hanya di dalam hati adalah salah.
4. Karena iman terdiri dari apa-apa yang di hati (batin) dan yang tampak (lahir) maka *hanya Alloh-lah yang mengetahui bobot keimanan seorang* yang beriman. Adapun penilaian iman seseorang melalui atribut yang dipakainya adalah suatu kesalahan yang besar.
5. *Rukun iman ada enam* yaitu: Iman kepada Alloh, Iman kepada para Malaikat, Iman kepada kitab-kitab, Iman kepada para Rosul, Iman kepada hari akhir, Iman kepada qodar (takdir) baik dan buruknya dari Alloh.
6. *Iman bisa bertambah dan berkurang*. Bertambahnya iman dengan ilmu dan amal-amal sholeh. Iman juga bisa berkurang dikarenakan perbuatan maksiat.
7. Derajat keimanan orang-orang beriman bertingkat-tingkat. *Derajat iman para Rosul tidaklah sama dengan selain mereka*. Demikian pula derajat iman para sahabat Nabi dibanding iman orang-orang sesudah mereka. Perbedaan kekuatan dan derajat iman di antara orang-orang yang beriman menyebabkan *berbedanya derajat mereka di akhirat kelak*.
=========================================
IMAN KEPADA ALLOH
بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
_Assalamu’alaikum Warohmatulloh Wabarokatuh._
*1. Beriman kepada Alloh artinya:*
• Meyakini tidak ada Tuhan yang benar selain Alloh.
• Meyakini bahwa *hanya Alloh-lah pencipta alam semesta* beserta seluruh isinya, tidak ada sesuatupun yang diciptakan oleh selain Alloh.
• Meyakini bahwa *Alloh mempunyai nama-nama yang mulia dan sifat-sifat yang sempurna*. Tak ada kekurangan atau ketercelaan sedikitpun pada Alloh.
• Meyakini bahwa *hanya Alloh-lah yang berhak diibadahi*.
• Mempersembahkan seluruh *peribadatan hanya untuk Alloh*.
2. Alloh-lah pencipta segalanya dan Dia pula yang memiliki, *mengatur dan menentukan segala-galanya*. Tak ada suatu makhluk atau kondisi atau kejadian apapun yang berada di luar lingkaran kepemilikan, pengaturan dan ketentuan Alloh.
3. *Hanya Alloh*-lah yang menghidupkan dan mematikan. *Hanya Alloh*-lah pemberi rezeki, pemberi manfaat dan pencegah kemudhorotan. *Hanya Alloh*-lah penentu segala yang baik dan yang buruk. *Hanya Alloh*-lah yang sanggup mengkayakan dan memiskinkan seseorang, meninggikan dan merendahkan seseorang, memuliakan dan menghinakan seseorang.
4. *Alloh Maha berkuasa atas segala sesuatu* dan Maha sanggup untuk berbuat apapun juga. Maha kuasa tak ada tandingannya. Maha kuat perkasa tak terkalahkan dan Dia mengalahkan segala-galanya. Memiliki seluruh kekuasaan, memberi kekuasaan kepada makhluk yang dikehendaki-Nya dan mencabut kekuasaan dari yang dikehendaki-Nya.
5. *Semua yang dikehendaki Alloh pasti terjadi*, dan semua yang tidak dikehendaki-Nya tidak akan pernah terjadi. Tidak ada keinginan siapapun yang bisa terlaksana bila bertentangan dengan keinginan-Nya. Tidak ada yang bisa mencegah-Nya dari berbuat apapun juga.
6. *Tidak ada sesuatupun yang menyerupai Alloh* dan menyamai-Nya, menandingi-Nya atau mendekati derajat-Nya. Maha Suci Alloh dari kesamaan dan keserupaan dengan apa pun juga.
7. Barangsiapa yang beranggapan atau percaya bahwa ada zat lain yang mempunyai sifat ketuhanan seperti sifat Alloh, baik seluruhnya atau sebagiannya, *maka orang itu telah menjadi orang musyrik*, walaupun berasal dari keluarga Muslim atau juga menunaikan sholat dan berpuasa bahkan jika berjihad fisabilillah sekalipun.
========================================
TAUHID IBADAH
بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
_Assalamu’alaikum Warohmatulloh Wabarokatuh._
1. *Tauhid ibadah* artinya persembahan seluruh peribadatan hanya kepada Alloh dan sesuai dengan apa yang disyariatkan Alloh. Barangsiapa *memberikan salah satu peribadatan atau seluruhnya* kepada selain Alloh, maka orang tersebut telah mengerjakan perbuatan *syirik yang besar sekali*.
2. Alloh telah menetapkan syariat-Nya untuk semua manusia. *Menolak syari’at Alloh adalah suatu kekafiran*.
3. Peribadatan dalam Islam dan tata caranya seperti sholat, doa, qurban, haji, nazar dan sebagainya adalah bagian dari hukum Alloh yang *tidak boleh digantikan dengan karangan-karangan manusia*.
4. Hanya Alloh-lah yang berhak menentukan *hukum-hukum atau peraturan-peraturan* untuk mengatur kehidupan manusia.
5. Hanya hukum Alloh-lah dan hukum-hukum yang berdasarkan hukum Alloh *yang harus diikuti oleh manusia*. Barangsiapa yang menyingkirkan hukum-hukum Alloh dan *menggantinya dengan hukum-hukum buatan manusia*, maka orang tersebut telah jatuh ke dalam kesyirikan yang besar sekali.
=========================================
MENGIMANI NAMA DAN SIFAT ALLOH
بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
_Assalamu’alaikum Warohmatulloh Wabarokatuh._
1. *Mengimani nama-nama dan sifat-sifat Alloh* artinya meyakini nama-nama Alloh yang ada di dalam al-Qur’an dan sunnah, mengerti artinya dan menetapkan sifat-sifat yang dikandungnya. Meyakini pula seluruh sifat yang Alloh nyatakan dalam al-Qur’an dan sunnah di luar kandungan nama-nama-Nya.
2. *Kita tidak bisa mengetahui nama-nama Alloh secara keseluruhan*. Alloh memiliki banyak nama yang tidak kita ketahui batas jumlahnya. Kita hanya bisa mengetahui nama-nama Alloh *sebatas yang ada di dalam al-Qur’an dan Sunnah*. Selain yang ada di dalam al-Qur’an dan sunnah, Alloh pun memiliki nama-nama yang *disimpan di ilmu ghoib-Nya*, tidak diberitahukan kepada makhluk-Nya.
3. *Nama-nama Alloh mengandung sifat-sifat-Nya*. Mengimani nama-nama Alloh harus diiringi oleh iman kepada sifat-sifat yang dikandung oleh nama-Nya.
4. *Menolak sifat yang dikandung oleh suatu nama Alloh adalah kesesatan yang besar*.
Contoh: menerima nama Ar-Rohim sebagai nama Alloh, tetapi menolak sifat rohmat yang dikandung oleh nama tersebut.
5. *Alloh mengajarkan kita tentang nama-nama-Nya dengan kata-kata yang jelas*. Melalui ilmu bahasa, kita memahami arti sifat-sifat Alloh yang dikandung kata-kata tersebut.
6. *Banyak kata dari sifat-sifat Alloh yang menyamai kata dari sifat-sifat manusia*, misalnya Alloh melihat dan mendengar, manusia pun melihat dan mendengar. Akan tetapi *hakikat (bobot, bentuk dan realita) dari keduanya sangat berbeda*, tidak mempunyai kesamaan atau keserupaan kecuali dalam kata dan arti. Kita tidak mengetahui hakikat sifat-sifat Alloh, kita tidak mengetahui bagaimana Alloh mendengar atau melihat, yang pasti *semua sifat-sifat Alloh sempurna tak terbataskan*, mulia, tinggi dan agung tak terhingga. Semua yang terlintas di benak manusia tentang hakikat (bobot, bentuk dan realita) sifat-sifat-Nya, tidaklah sama dengan hakikat yang sebenarnya.
7. *Tidak ada satu zat pun yang menyerupai Alloh*, walaupun zat itu mempunyai kata sifat yang sama dengan kata sifat Alloh seperti mendengar atau melihat atau berbicara, karena *hakikat suatu sifat berbeda menurut pemiliknya masing-masing*.
Contoh: kata *“kepala”* untuk dua pemilik yang berbeda, mempunyai hakikat yang berbeda pula. Misalnya: kepala sekolah dan kepala macan. Kata keduanya adalah k-e-p-a-l-a, dalam bahasa pun memiliki arti yang sama, yaitu sesuatu yang diikuti oleh bagian lainnya, *tetapi hakikat keduanya sangat berbeda*.
=========================================
Kelas Online Belajar Agama Islam Part 1
Ika Uni Pratiwi | 19.17 | | 0 komentar
Kelas Online Belajar Agama Islam
Ika Uni Pratiwi | 18.12 | Muslimah | 0 komentar
Assalamualaikum
Apa kabar semuanya..
Ini sudah masuk minggu ke tiga Stay At Home sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona..
Dunia sedang berduka termasuk Indonesia karena adanya wabah ini. Di Indonesia sendiri sampai hari Sabtu, 4 April 2020 sudah ada 2.092 kasus, 191 meninggal, 150 sembuh. Semoga wabah ini cepat selesai, sehingga kita bisa beraktivitas seperti sedia kala. Supaya nanti Ramadhan yang tinggal 30 hari lagi bisa kita jalankan dengan sebaik-baiknya.
Ya, untuk memutus mata rantai penyebarannya, diberlakukan Work From Home.. Walaupun tidak semua pekerja dan pekerjaan bisa sistem WFH. Oke, untuk saat ini kita ikuti dulu anjuran pemerintah buat stay at home.
Nah,, untuk mengisi "waktu luang" karena emang #dirumahaja maka saya mengikuti beberapa "kelas online" tambahan..
Salah satunya kelas belajar agama..
Why?
Saya akui, pengetahuan agama saya masih sedikit, jadi harus banyak belajar lagi.
Oke.. Di sini saya mau share apa yang saya dapat dari kelas online itu.. Apabila ada kesalahan, dipersilahkan untuk memberikan tanggapan, kritikan, atau masukan kepada saya.
Oke.. Kita mulai ya..
Bersorak Menangis
Ika Uni Pratiwi | 22.42 | MELACUR (MELAkukan CURhat), Puisi | 0 komentar
Ampuni aku ya Tuhan
Hanya karenanya kumenangis
Maafkan hamba ini ya Rabb
Ketika menghardik takdirnya
Bukan ku tak bahagia
Tapi kubohong jika kusenang
Penggalan namanya yang pertama kusebut
Matanya yang selalu kuhindar
Rasa teraneh yang pernah hadir
Terimakasih akan nampakmu
Bersyukur atas hijrah ini
Walau kutahu
Menyemangatimu tuk mengepakkan sayap
Bagai bersorak pada si terpandai terbang
Ah, bodohnya aku
Ampuni aku ya Tuhan
.
.
.
Barakallah..
Ketika ditanya "Apa Hukumnya Menikah?"
Ika Uni Pratiwi | 15.22 | Blank, Daftar Kekoplakan, MELACUR (MELAkukan CURhat), Muslimah | 0 komentar
Assalamualaikum.. wr.. wb..
Semangat pagi bloggers... (Pagi..
Pagi.. Pagi.. Luar biasa.. Tetap semangat.. Allahu Akbar..!!!)
Biasa euy.. Kalau ada
postingan baru, tandanya si empunya blog lagi ada yang ingin dibagikan..
Hhaaa
Oke, kali ini adalah tentang kata
yang sedang sering muncul.. En-i-ka-a-ha alias nikah. Ya, perihal
pernikahan. Beberapa waktu lalu, seorang sahabat saya menanyakan tentang,
"Menurut lo, nikah itu hukumnya apa sih ni?" Dia melontarkan
pertanyaan ini karena, yang ia lihat, saya selalu menghindar apabila
sudah membicarakan perihal jodoh. Waktu itu, saya tidak bisa menjawab dengan
baik.. *setelah dipikir-pikir, jawaban gw ngaco deh.. Wkwkwk
Oke, akhirnya saya mulai membaca
beberapa referensi. That's what? Setiap sesuatu hukum awalnya adalah
boleh, dan bisa berubah, sesuai syarat dan ketentuan berlaku.
Berhubungan dengan nikah, bisa terkena hukum wajib, sunah, bahkan sampai
haram. Kembali lagi pada kondisinya. Coba cek yang satu ini ya..
Hukum Pernikahan dalam Islam
Hukum Pernikahan
Dasar Hukum Pernikahan
Nah, kalau dilihat dari
pengertian di atas, kalau dalam kondisi saya, hukum nikah menjadi sunah.
*menurut saya Siapa hamba Allah dan pengikut Rasulullah yang tidak mau
melaksanakan ibadahnya?? Menikah adalah ibadah yang paling lama. Dan saya
merasa itu bukan hal mudah. Maka saya harus meyakinkan diri, bahwa saya
sudah siap melaksanakannya. Meluruskan niat ibadahnya. Memperbaiki diri.
Nah, ada lagi yang menanyakan soal "seperti apa yang jadi
kriteriamu?" Kalau ini saya jawab, "yang pasti laki-laki"..
Wkwkwk Banyak yang mementingkan kriteria, yang ganteng, yang kaya,
yang bla bla bla..
About DSM V
Ika Uni Pratiwi | 22.11 | Tetes Info Dunia Spesial | 0 komentar
Di bawah ini, saya copy dari Blog
- Intellectual Disability (Intellectual Developmental Disorder)
- Global Developmental Delay
- Unspecified Intellectual Disability (Intellectual Developmental Disorder)
- Language Disorder
- Speech Sound Disorder
- Childhood-Onset Fluency Disorder (Stuttering)
- Social (Pragmatic) Communication Disorder
- Unspecified Communication Disorder
- Autism Spectrum Disorder
- Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder
- Other Specified Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder
- Unspecified Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder
- Specific Learning Disorder
- Developmental Coordination Disorder
- Stereotypic Movement Disorder
- Tic Disorders
- Other Specified Tic Disorder
- Unspecified Tic Disorder
- Other Specified Neurodevelopmental Disorder
- Unspecified Neurodevelopmental Disorder
- Schizotypal (Personality) Disorder
- Delusional Disorder
- Brief Psychotic Disorder
- Schizophreniform Disorder
- Schizophrenia
- Schizoaffective Disorder
- Substance/Medication-Induced Psychotic Disorder
- Psychotic Disorder Due to Another Medical Condition
- Catatonia Associated With Another Mental Disorder (Catatonia Specifier)
- Catatonic Disorder Due to Another Medical Condition
- Unspecified Catatonia
- Other Specified Schizophrenia Spectrum and Other Psychotic Disorder
- Unspecified Schizophrenia Spectrum and Other Psychotic Disorder
- Bipolar I Disorder
- Bipolar II Disorder
- Cyclothymic Disorder
- Substance/Medication-Induced Bipolar and Related Disorder
- Bipolar and Related Disorder Due to Another Medical Condition
- Other Specified Bipolar and Related Disorder
- Unspecified Bipolar and Related Disorder
- Disruptive Mood Dysregulation Disorder
- Major Depressive Disorder
- Persistent Depressive Disorder (Dysthymia)
- Premenstrual Dysphoric Disorder
- Substance/Medication-Induced Depressive Disorder
- Depressive Disorder Due to Another Medical Condition
- Other Specified Depressive Disorder
- Unspecified Depressive Disorder
- Separation Anxiety Disorder
- Selective Mutism
- Specific Phobia
- Social Anxiety Disorder (Social Phobia)
- Panic Disorder
- Agoraphobia
- Generalized Anxiety Disorder
- Substance/Medication-Induced Anxiety Disorder
- Anxiety Disorder Due to Another Medical Condition
- Other Specified Anxiety Disorder
- Unspecified Anxiety Disorder
- Obsessive-Compulsive Disorder
- Body Dysmorphic Disorder
- Hoarding Disorder
- Trichotillomania (Hair-Pulling Disorder)
- Excoriation (Skin-Picking) Disorder
- Substance/Medication-Induced Obsessive-Compulsive and Related Disorder
- Obsessive-Compulsive and Related Disorder Due to Another Medical Condition
- Other Specified Obsessive-Compulsive and Related Disorder
- Unspecified Obsessive-Compulsive and Related Disorder
- Reactive Attachment Disorder
- Disinhibited Social Engagement Disorder
- Posttraumatic Stress Disorder
- Acute Stress Disorder
- Adjustment Disorders
- Other Specified Trauma- and Stressor-Related Disorder
- Unspecified Trauma- and Stressor-Related Disorder
- Dissociative Identity Disorder
- Dissociative Amnesia
- Depersonalization/Derealization Disorder
- Other Specified Dissociative Disorder
- Unspecified Dissociative Disorder
- Somatic Symptom Disorder
- Illness Anxiety Disorder
- Conversion Disorder (Functional Neurological Symptom Disorder)
- Psychological Factors Affecting Other Medical Conditions
- Factitious Disorder
- Other Specified Somatic Symptom and Related Disorder
- Unspecified Somatic Symptom and Related Disorder
- Pica
- Rumination Disorder
- Avoidant/Restrictive Food Intake Disorder
- Anorexia Nervosa
- Bulimia Nervosa
- Binge-Eating Disorder
- Other Specified Feeding or Eating Disorder
- Unspecified Feeding or Eating Disorder
- Enuresis
- Encopresis
- Other Specified Elimination Disorder
- Unspecified Elimination Disorder
- Insomnia Disorder
- Hypersomnolence Disorder
- Narcolepsy
- Obstructive Sleep Apnea Hypopnea
- Central Sleep Apnea
- Sleep-Related Hypoventilation
- Circadian Rhythm Sleep-Wake Disorders
- Non–Rapid Eye Movement Sleep Arousal Disorders
- Nightmare Disorder
- Rapid Eye Movement Sleep Behavior Disorder
- Restless Legs Syndrome
- Substance/Medication-Induced Sleep Disorder
- Other Specified Insomnia Disorder
- Unspecified Insomnia Disorder
- Other Specified Hypersomnolence Disorder
- Unspecified Hypersomnolence Disorder
- Other Specified Sleep-Wake Disorder
- Unspecified Sleep-Wake Disorder
- Delayed Ejaculation
- Erectile Disorder
- Female Orgasmic Disorder
- Female Sexual Interest/Arousal Disorder
- Genito-Pelvic Pain/Penetration Disorder
- Male Hypoactive Sexual Desire Disorder
- Premature (Early) Ejaculation
- Substance/Medication-Induced Sexual Dysfunction
- Other Specified Sexual Dysfunction
- Unspecified Sexual Dysfunctio
- Oppositional Defiant Disorder
- Intermittent Explosive Disorder
- Conduct Disorder
- Antisocial Personality Disorder
- Pyromania
- Kleptomania
- Other Specified Disruptive, Impulse-Control, and Conduct Disorder
- Unspecified Disruptive, Impulse-Control, and Conduct Disorder
- Alcohol Use Disorder
- Alcohol Intoxication
- Alcohol Withdrawal
- Unspecified Alcohol-Related Disorder
- Caffeine Intoxication
- Caffeine Withdrawal
- Unspecified Caffeine-Related Disorder
- Cannabis Use Disorder
- Cannabis Intoxication
- Cannabis Withdrawal
- Unspecified Cannabis-Related Disorder
- Phencyclidine Use Disorder
- Other Hallucinogen Use Disorder
- Phencyclidine Intoxication
- Other Hallucinogen Intoxication
- Hallucinogen Persisting Perception Disorder
- Unspecified Phencyclidine-Related Disorder
- Unspecified Hallucinogen-Related Disorder
- Inhalant Use Disorder
- Inhalant Intoxication
- Unspecified Inhalant-Related Disorder
- Opioid Use Disorder
- Opioid Intoxication
- Opioid Withdrawal
- Unspecified Opioid-Related Disorder
- Sedative, Hypnotic, or Anxiolytic Use Disorder
- Sedative, Hypnotic, or Anxiolytic Intoxication
- Sedative, Hypnotic, or Anxiolytic Withdrawal
- Unspecified Sedative-, Hypnotic-, or Anxiolytic-Related Disorder
- Stimulant Use Disorder
- Stimulant Intoxication
- Stimulant Withdrawal
- Unspecified Stimulant-Related Disorder
- Tobacco Use Disorder
- Tobacco Withdrawal
- Unspecified Tobacco-Related Disorder
- Other (or Unknown) Substance Use Disorder
- Other (or Unknown) Substance Intoxication
- Other (or Unknown) Substance Withdrawal
- Unspecified Other (or Unknown) Substance–Related Disorder
- Gambling Disorder
- Neurocognitive Domains
- Delirium
- Other Specified Delirium
- Unspecified Delirium
- Major and Mild Neurocognitive Disorders
- Major or Mild Neurocognitive Disorder Due to Alzheimer’s Disease
- Major or Mild Frontotemporal Neurocognitive Disorder
- Major or Mild Neurocognitive Disorder With Lewy Bodies
- Major or Mild Vascular Neurocognitive Disorder
- Major or Mild Neurocognitive Disorder Due to Traumatic Brain Injury
- Substance/Medication-Induced Major or Mild Neurocognitive Disorder
- Major or Mild Neurocognitive Disorder Due to HIV Infection
- Major or Mild Neurocognitive Disorder Due to Prion Disease
- Major or Mild Neurocognitive Disorder Due to Parkinson’s Disease
- Major or Mild Neurocognitive Disorder Due to Huntington’s Disease
- Major or Mild Neurocognitive Disorder Due to Another Medical Condition
- Major or Mild Neurocognitive Disorder Due to Multiple Etiologies
- Unspecified Neurocognitive Disorder
- Dimensional Models for Personality Disorders
- General Personality Disorder
- Paranoid Personality Disorder
- Schizoid Personality Disorder
- Schizotypal Personality Disorder
- Antisocial Personality Disorder
- Borderline Personality Disorder
- Histrionic Personality Disorder
- Narcissistic Personality Disorder
- Avoidant Personality Disorder
- Dependent Personality Disorder
- Obsessive-Compulsive Personality Disorder
- Personality Change Due to Another Medical Condition
- Other Specified Personality Disorder
- Unspecified Personality Disorder
- Voyeuristic Disorder
- Exhibitionistic Disorder
- Frotteuristic Disorder
- Sexual Masochism Disorder
- Sexual Sadism Disorder
- Pedophilic Disorder
- Fetishistic Disorder
- Transvestic Disorder
- Other Specified Paraphilic Disorder
- Unspecified Paraphilic Disorder