Menginjakkan kaki di
SD khusus Pantara pada tanggal 22 Agustus 2013. Kelompok PKM kesulitan belajar
yang terdiri dari saya, Elia, Rohmah, dan Widyadara. Sebenarnya sih kita
berlima sama Ifa, tetapi karena jumlah suatu hal, jadi dia tidak
bisa mengikuti PKM. Oiya, PKM itu dulunya namanya PPL. Karena ada istilah PPL
juga di PPG (Program Profesi Guru), maka berubahlah namanya, mekanismenya juga
sedikit berubah. Yang awalnya PPL 4 sks, PKM jadi 2 sks (tapi di siakad masih 4
sks tertulisnya). PPL yang tadinya system blok (kalau PPL gak bisa kuliah
matakuliah lain), sekarang sistemnya non blok. Trus, karena 2 sks tadi,
perkuliahannya seharusnya cuma 16 pertemuan. OK udah sekilas tentang PKM. Balik
lagi ke cerita awal.
Nah hari itu kita berempat ke
sekolah tersebut bersama Ibu Indina yang notabene adalah dosen pamong
kelompok kami. Kita ketemu langsung di sekolahnya, gak nebeng kita, walaupun
sama-sama orang Bekasi. Beliau mengantarkan kami sekaligus menjelaskan perubahan
system yang tadinya PPL menjadi PKM. Kita tidak bisa bertemu dengan kepala
sekolahnya (Ibu Fajri) karena beliau berhalangan hadir. Kami bertemu dengan Ibu
Desi . Ok pembicaraan
berlangsung selama satu jam.
Hari kedua (tanggal 28 Agustus
2013) kelompok kita dipanggil kembali untuk mendapat penjelasan mengenai teknis
dari PKM kita nanti. Datanglah kita ke sana (janjian dengan kepsek jam 10).
Kami bertemu dengan Ibu Fajri dan Bapak Santoso untuk dijelaskanlah............................................................................
0 komentar:
Posting Komentar