Ternyata malam telah bosan,
begitupun aku.
Kadang dia tak bisa
mengelaknya.
Nikmati saja resapi rindu.
Indahnya kenangan buruk.
Ah..memang tak dapat ditebak.
Aku tak dapat memberinya
sebutan.
Jika ku beri layaknya di
pikiran yang lain.
Pengalamannya berbeda.
Padaku ekspektasi.
Atau perlu ku namai xxxx?
Tak penting!
Bodoh! Dia memang yang banyak
dibicarakan orang.
Benarkah?
Sekali lagi, aku tak tahu itu.
Yang aku tahu ingin
membuangnya.
Tapi kunci yang mengurungnya
hilang.
Kasihan dia terjebak.
Bukan! Itu aku.
Hai malam temaniku lagi
0 komentar:
Posting Komentar