Tunanetra



A.Definisi Tunanetra
1.Legally Definition
a.Orang Buta
Mereka yang memiliki ketajaman penglihatan sentral 20/200 atau lebih kecil (lebih buruk), setelah melalui perbaikan (tindakan medis misalnya dengan kacamata) atau mereka yang luas pandangannya demikian sempit, sehingga tidak lebih dari 20 derajat.
(The American Medical Association 1934, dan American Foundation for The Blind) 
b.Partially Sighted / Partially Blind, Low Vision (Kurang Lihat)
Mereka yang ketajaman penglihatan sentralnya jatuh di antara 20/70 dan 20/200 setelah melalui perbaikan.                     
        
2.Educationally Definition
a.Orang Buta
Mereka yang gangguan penglihatannya demikian parah sehingga mereka harus membaca dengan menggunakan Braille / metode-metode oral (audio tape & recorder)
b.Orang yang kurang lihat (Partially Sighted)
Mereka yang masih dapat membaca huruf cetak walaupun harus menggunakan kaca pembesar / buku-buku yang hurufnya bercetak besar.

B.Kesalahpahaman (Misconceptions) tentang Tunanetra
1.Mereka yang buta secara legal tidak memiliki penglihatan sama sekali.
Hanya sedikit dari mereka yang buta secara legal dan yang selebihnya ada Low Vision.
2.Sebagian besar orang buta secara legal menggunakan Braille sebagai cara pokok mereka membaca.
Sebagian besar orang buta secara legal menggunakan huruf cetak besar, sebagai cara pokok mereka dalam membaca. Bahkan, kecenderungan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa lebih banyak orang buta yang tidak dapat memanfaatkan huruf cetak, sekarang menggunakan metode oral (mendengarkan tape dan recorder) daripada menggunakan Braille.
3.Orang buta memiliki indera tambahan yang memungkinkan mereka untuk mendeteksi segala rintangan.
Orang buta tidak meiliki indera tambahan. Mereka dapat mengembangkan indera prediksi rintangan, apabila mereka memiliki kemampuan mendengar.
4.Orang buta dengan sendirinya akan memiliki ketajaman indera-indera yang lainnya secara lebih baik.
Hanya karena melalui konsentrasi dan perhatian, orang-orang buta dapat melakukan diskriminasi penginderaan dengan baik. Hal inipun tidak terjadi secara otomatis, tetapi lebih merupakan akibat penggunaan indera-indera yang ada.
5.Orang buta memiliki kemampuan musik yang luar biasa.
Kemampuan musik pada orang-orang buta tidak lebih baik daripada orang awas. Banyak orang buta menekuni karir musik karena itu merupakan salah satu bidang / cara, dimana mereka dapat mencapai sukses secara maksimal
6.Orang buta tidak berdaya dan bergantung pada orang lain.
Dengan perlakuan yang baik dan pengalaman belajar yang tepat, orang buta dapat menjadi mandiri dan memiliki kepribadian yang kokoh seperti orang awas pada umumnya
7.Jika orang yang Kurang Lihat (Partially Sighted) memanfaatkan penglihatannya terlalu banyak, penglihatan mereka akan semakin memburuk.
Hanya dalam kejadian yang jarang, pernyataan tersebut benar. Kemampuan penglihatan sebenarnya dapat ditingkatkan melalui latihan dan penggunaan. Pemakaian lensa yang kuat, membaca bukan dalam jarak yang dekat, serta penggunaan mata sebanyak mungkin tidak membahayakan penglihatan.
8.Orang buta dengan sendirinya dapat mengembangkan kemampuan konsentrasi yang luar biasa, yang menyebabkan mereka menjadi pendengar yang baik.
Menjadi pendengar yang baik adalah suatu keterampilan yanf dipelajari. Walaupun benar banyak tunanetra yang memiliki kemampuan mendengar secara baik akan tetapi hal tersebut merupakan sebagian dari hasil kerja keras mereka. Hal ini memang dilakukan karena itulah alat / cara yang mereka andalkan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya.

Narasumber : Budi Santoso

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger