Hambatan-hambatan Aksitektural para Disabilitas Gerak



Hambatan Arsitektural bagi Pengguna Kursi Roda Hambatan yang dihadapi oleh para pengguna kursi roda sebagai akibat dari desain arsitektural saat ini mencakup:
- Perubahan tingkat ketinggian permukaan yang mendadak seperti pada tangga atau parit.
 - Tidak adanya pertautan landai antara jalan dan trotoar.
 - Tidak cukupnya ruang untuk lutut di bawah meja atau wastapel.
- Tidak cukupnya ruang untuk berbelok, lubang pintu dan koridor yang terlalu sempit.
- Permukaan jalan yang renjul (misalnya karena adanya bebatuan) menghambat jalannya kursi roda. - Pintu yang terlalu berat dan sulit dibuka.
- Tombol-tombol yang terlalu tinggi letaknya.

Masalah-masalah Yang Dihadapi Penyandang Semi-ambulant Semi-ambulant adalah tunadaksa yang mengalami kesulitan berjalan tetapi tidak memerlukan kursi roda.
Hambatan arsitektural yang mereka hadapi antara lain mencakup:
- Tangga yang terlalu tinggi.
- Lantai yang terlalu licin.
- Bergerak cepat melalui pintu putar atau pintu yang menutup secara otomatis.
- Pintu lift yang menutup terlalu cepat.
- Tangga berjalan tanpa pegangan yang bergerak terlalu cepat.

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger