Selamat malam para blogger..
Trending topic pada minggu ini adalah banjir..
Yups.. banjir di mana-mana
termasuk di rumah orang tuaku, tempat ku dititipkan olehNya. Dalam seminggu ini
terjadi tiga kali banjir, untung saja perkuliahan sedang libur. Tapi untuk adik
dan orang tuaku jadi pada cuti deh.
Banjir.. hal yang seperti sudah terbiasa terjadi
di jadetabek. Bukan jabodetabek, soalnya si Bogor mah yang biasa dijadikan
kambing hitam penyebab banjir. Kasihan dia.. selain si Bogor yang dijadikan alasan
penyebab banjir adalah si cuaca.
Haduh.. manusia ini, bisanya
menyalahkan hal lain saja. tidak sadarkah bahwa yang menyebabkan bencana di
muka bumi ini adalah manusia itu sendiri??
Dalam ayat Allah berfirman, ”Telah
nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar” (QS Ar-Rum[30]:41)
Tuh kan, benar apa yang tercantum
dalam Al-Qur’an, manusialah yang menyebabkan kerusakan yang ada di bumi, yang
salah satunya adalah banjir. Hujan di Bogorlah yang disalahkan, cuaca yang
beginilah yang begitulah. Jika memang sudah takdirnya hujan ya pastilah akan
hujan. Sekarang bagaimana air hujan yang turun tidak menggenang alias banjir. Air
kan harus ada tempat yang menampung. Sekarang tempat yang untuk menampungnya
saja sudah tidak ada. Daerah resapan air sudah sangat sedikit karena
pembangunan-pembangunan yang tidak sehat. Sungai-sungai yang seharusnya sebagai
tempat mengalirnya air sudah tidak bisa menampung debit air, kenapa, karena
sungai-sungai itu sudah dangkal. Pendangkalan ini terjadi karena sedimentasi,
material-material yang dibawa oleh aliran sungai mulai dari lumpur, pasir,
batu, atau bahkan sampah-sampah. Ya, sampah-sampah yang dibuang ke sungai oleh
para manusia-manusia yang tidak merasa memiliki sungai tersebut, membuang
sampah dengan seenak jidat mereka.
Perilaku manusia-manusia inilah
yang seharusnya dirubah agar mereka merasa memiliki bumi ini dan dapat
menjaganya dengan baik. Dan sekarang banjir itu sudah terjadi. Jangan hanya
gembar-gembor tentang solusi banjir ketika banjir dan musim hujan terjadi. Tetapi
ketika hal itu sudah terlewati, terlewatlah pula ide-ide penyelesaian masalah
tersebut. Kembali… manusia Indonesia ‘Anget-anget tai ayam’
yaudahlahya..
kata pepatah, ‘apapun yang
terjadi, tetaplah tersenyum’ . Sisi lain dari banjir, gw masih bisa bermain,
hhee… tapi kali ini gw gak mau main banjir-banjiran deh. Kali ini gw mau main
balapan sandal.
What do you want to know how to play ‘balapan
sendal’??
Check this video.. hhhee
0 komentar:
Posting Komentar